Dynamic Glitter Text Generator at TextSpace.net

Selasa, 12 Mei 2009


Senin, 13 April 2009

TUGAS FOTOGRAFI

PESTA DEMOKRASI (SISTEM CONTRENG)

Photo Flipbook Slideshow Maker

Photo Flipbook Slideshow Maker

Hari: Kamis,09 April 2009 seluruh warga Indonesia merayakan pesta demokrasi dengan sistem contreng. Setiap orang menggunakan hak pilihnya untuk memilih caleg-caleg,dan diberi kartu DPT.
Langkah-langkah pencontrengan:
1. Menyerahkan kartu DPT ke panitia
2. Akan diberikan kertas surat suara
3. Masuk ke bilik suara
4. Lakukan pencontrengan
5. Masukan kertas surat suara ke kotak suara
6. Masukan jari kiri ke tempat tinta

Tetapi masih banyak orang yang tidak menggunakan hak pilihnya dikarenakan tidak diberi kartu DPT. Oleh sebab itu panitia harus jeli mendaftar anggota keluarga yang berhak mencontreng.
Para timsuksespun protes agar mengulangi penghitungan suara karena menurut mereka ada kesalahan dalam penghitungan suara.
Sampai pada tanggal 20 April 2009 baru akan ditentukan partai mana yang akan menjadi pemenangnya.

Rabu, 25 Maret 2009

KONFIGURASI WIRELESS LAN

A. Tujuan

- Menjelaskan Mode yang ada pada WLAN
- Menjelaskan Konfigurasi WLAN
- Mengetahui Indikator Kerja WLAN

B. Peralatan

- Wireless Access Point
- 2 buah Wireless Adapter

C. Teori Penunjang

-Mode Jaringan WLAN
Wireless Local Area Network sebenarnya hampir sama dengan jaringan LAN, kan tetapi setiap node pada WLAN menggunakan wireless device untuk berhubungan engan jaringan. node pada WLAN menggunakan channel frekuensi yang sama dan SSID yang menunjukkan identitas dari wireless device.
Tidak seperti jaringan kabel, jaringan wireless memiliki dua mode yang dapat digunakan : infastruktur dan Ad-Hoc. Konfigurasi infrastruktur adalah komunikasi antar masing-masing PC melalui sebuah access point pada WLAN atau LAN.
Komunikasi Ad-Hoc adalah komunikasi secara langsung antara masing-masing computer dengan menggunakan piranti wireless. Penggunaan kedua mode ini tergantung dari kebutuhan untuk berbagi data atau kebutuhan yang lain dengan jaringan berkabel.

A. Mode Ad-Hoc

Ad-Hoc merupakan mode jaringan WLAN yang sangat sederhana, karena pada ad- hoc ini tidak memerlukan access point untuk host dapat saling berinteraksi. Setiap host cukup memiliki transmitter dan reciever wireless untuk berkomunikasi secara langsung satu sama lain seperti tampak pada gambar 1. Kekurangan dari mode ini adalah komputer tidak bisa berkomunikasi dengan komputer pada jaringan yang menggunakan kabel. Selain itu, daerah jangkauan pada mode ini terbatas pada jarak antara kedua komputer tersebut.

B. Mode Infrastruktur

Jika komputer pada jaringan wireless ingin mengakses jaringan kabel atau berbagi printer misalnya, maka jaringan wireless tersebut harus menggunakan mode infrastruktur.
Pada mode infrastruktur access point berfungsi untuk melayani komunikasi utama pada jaringan wireless. Access point mentransmisikan data pada PC dengan jangkauan tertentu pada suatu daerah. Penambahan dan pengaturan letak access point dapat memperluas jangkauan dari WLAN.

a. Komponen-Komponen WLAN
Ada empat komponen utama dalam WLAN, yaitu:
1. Access Point, merupakan perangkat yang menjadi sentral koneksi dari pengguna (user) ke ISP, atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringannya adalah milik sebuah perusahaan. Access-Point berfungsi mengkonversikan sinyal frekuensi radio (RF) menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui kabel, atau disalurkan ke perangkat WLAN yang lain dengan dikonversikan ulang menjadi sinyal frekuensi radio.
2.Wireless LAN Interface, merupakan peralatan yang dipasang di Mobile/Desktop PC, peralatan yang dikembangkan secara massal adalah dalam bentuk PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association) card, PCI card maupun melalui port USB (Universal Serial Bus).
3. Mobile/Desktop PC, merupakan perangkat akses untuk pengguna, mobile PC pada umumnya sudah terpasang port PCMCIA sedangkan desktop PC harus ditambahkan wireless adapter melalui PCI (Peripheral Component Interconnect) card atau USB (Universal Serial Bus).
4. Antena external (optional) digunakan untuk memperkuat daya pancar. Antena ini dapat dirakit sendiri oleh user. contoh : antena kaleng.
Secara relatif perangkat Access-Point ini mampu menampung beberapa sampai ratusan pengguna secara bersamaan. Beberapa vendor hanya merekomendasikan belasan sampai sekitar 40-an pengguna untuk satu Access Point. Meskipun secara teorinya perangkat ini bisa menampung banyak namun akan terjadi kinerja yang menurun karena faktor sinyal RF itu sendiri dan kekuatan sistem operasi Access Point.
Komponen logic dari Access Point adalah ESSID (Extended Service Set iDentification) yang merupakan standar dari IEEE 802.11. Pengguna harus mengkoneksikan wireless adapter ke Access Point dengan ESSID tertentu supaya transfer data bisa terjadi. ESSID menjadi autentifikasi standar dalam komunikasi wireless. Dalam segi keamanan beberapa vendor tertentu membuat kunci autentifikasi tertentu untuk proses autentifikasi dari klien ke Access Point.
Rawannya segi keamanan ini membuat IEEE mengeluarkan standarisasi Wireless encryption Protocol (WEP), sebuah aplikasi yang sudah ada dalam setiap PCMCIA card. WEP ini berfungsi meng-encrypt data sebelum ditransfer ke sinyal Radio requency (RF), dan men-decrypt kembali data dari sinyal RF.

D. Langkah-langkah Konfigurasi

Mode Infrastruktur

Untuk melakukan komunikasi 2 buah komputer atau lebih pada mode Infrastruktur, semua komputer yang akan dihubungkan dengan jaringan wireless harus memiliki wireless
adapter atau untuk Laptop memiliki fasilitas Wi-Fi dan Access Point. Berikut adalah langkah-langkah instalasi dan konfigurasinya :

Konfigurasi Access Point

Ada dua buah perangkat wireless, satu buah jenis wireless Access Point (AP) dan sebuah lagi Wireless Cable/DSL Router. Kedua perangkat ini sudah lama tidak difungsikan secara optimal, langsung saja timbul rasa penasaran untuk melakukan konfigurasi AP. Model dan merk perangkat wireless tidak disebutkan, karena tidak dapat fee dari vendor dan memungkinkan exploitasi menjadi lebih mudah oleh pengakses ilegal yang ada di area sekitar kantor he.. he..
Konfigurasi pertama dilakukan terhadap AP, ada passwordnya, password default telah berganti, tidak perlu bertanya ke konfigurator sebelumnya, cari cara untuk melakukan reset ke default factory setting di google.com, dapat beberapa informasi dari forum/milis, setelah dicoba akhirnya konfigurasi AP kembali ke setting awal.
Interface untuk mengatur setting AP dilakukan dengan memasukkan alamat IP perangkat AP melalui browser, beberapa konfigurasi dilakukan, diantaranya dengan:
1. Mengatur supaya AP dapat berfungsi sebagai DHCP server
2. Mencoba fitur Wired Equivalent Privacy (WEP) dan Wi-Fi Protected Access (WPA)
3. Mengatur akses berdasarkan MAC Address device pengakses
4. dsb
Beberapa konfigurasi yang dibuat tidak bekerja dengan baik, misalnya meski DHCP server telah diatur, AP tidak memberikan IP sesuai dengan alokasi yang ditentukan.
Upgade Firmware
Biasanya perangkat yang mempunyai firmware semacam AP akan menyediakan upgrade firmware untuk melakukan perbaikan, bahkan dengan upgrade firmware akan ada fungsi tambahan atau baru. Langsung saja cari firmware terbaru untuk AP di website vendor. Ternyata sudah ada beberapa release terhadap firmware lama yang ada di AP, download firmware versi terakhir. Firmware yang di download berbentuk file executable, jalankan file tersebut akan melakukan decompress dan menghasilkan file README dan firmware update.
Proses upgrade dapat dilakukan secara mudah, yaitu langsung dilakukan melalui browser, masukkan file firmware update, kemudian klik sumbit, dalam waktu kurang dari satu menit proses upgrade selesai dan firmware baru langsung terpasang. Reset ke default factory setting dilakukan sesuai rekomendasi Vendor yang ada di file README.
Upgrade firmware memberikan hasil yang sangat memuaskan, yaitu DHCP server dapat berfungsi dengan baik dan tersedianya fasilitas tambahan/baru yaitu perangkat wireless sekarang fungsinya menjadi tiga jenis:
1. Access Point (fungsi default)
2. Client Bridge Mode
3. Repeater Mode

AP dan Komputer Server
Saat ini AP telah berfungsi dengan baik dan benar, selanjutnya ada keinginan untuk menyiapkan sebuah komputer untuk dijadikan sebuah server yang akan menyediakan fungsi untuk:
1. Pengelolaan user
2. Pengelolaan akses
3. Proxy dan Firewall
4. Pengelolaan authentifikasi
5. Mencatat log/history akses
6. Menyediakan fitur billing

Pada sub bab ini akan dijelaskan tentang instalasi perangkat access point.
Langkah – langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Letakkan Access Point pada tempat yang optimum, biasanya berada di tengahtengah dan line of sight dengan PCs maupun wireless accessories (adapter dan router).
2. Tempatkan antenna pada posisi dimana antenna mampu mengover wireless network dengan baik. Normalnya, performansi yang paling baik adalah antenna diletakkan pada tempat yang lebih tinggi.
3. Hubungkan AC power adapter ke socket power Acces Point.
4. Hubungkan ujung kabel UTP straight ke Access Point dan ujung kabel lainnya ke switch.
5. Klik Start, Connect To, lalu pilih Show All Connection pada komputer.
6. Klik kanan pada Local Area Connection lalu pilih Status
7. Klik Properties pada Local Area Connection Status, Lalu klik properties pada internet Protokol TCP/IP.
8. Setting IP Address komputer anda dengan IP 192.168.1.2 subnet mask 255.255.255.0 dan default gateway 192.168.1.1
9. Buka net browser (Internet Explorer, Opera, Mozilla) dan pastikan proxy pada net browser anda kosong.
10. Ketik 192.168.1.1 dalam Address field net browser. 192.168.1.1 merupakan IP address default dari Access Point Linksys ini.
11. Ketik admin pada username dan pada password (username dan password default Access Point Linksys ini adalah admin)
12. Setting tab setup seperti dibawa ini :

Internet Setup
- Internet Connection type : Automatic Configuration – DHCP
- Optional Setting
- Router Name : WRT54G (default)
- Host Name : (kosong)
- Domain Name : (kosong)
- MTU : Auto (default)

Network Setup
- Router IP :
- Local IP Address : 192.168.1.1 (default)
- Subnet Mask : 255.255.255.0
- Network Address Server Setting
- DHCP Server : Enable (Access Point memberikan alamat IP pada masing-masing Host secara otomatis)
- Starting IP Address : 192.168.1.100 (IP yang akan diberikan imulai dari 192.168.1.100)
- Maximum Number : 50 (Jumlah host yang akan diberikan alamat IP of DHCP User oleh akses point dibatasi hanya 50 host)
- Client Lease Time : 0 (default)
- Static DNS 1,2,3 : 0.0.0.0 (default)
- WINS : 0.0.0.0 (default)
- Time Setting
- Time Zone : (GMT+07.00 Thailand, Rusia)
- Klik Save Settings
13. Klik Tab Wireless, lalu konfigurasi seperti berikut :
- Wireless Network Mode : Mixed (default Access Point yang akan support pada standard 802.11b dan 82.11g)
- Wireless Network Name : Lab Wireless (Nama Access Point yang akan SSID) terdeteksi di jaringan wireless )
- Wireless Channel : 6-2.437 GHz (default kanal yang digunakan)
- Wireless SSID Broadcast : Enabled (SSID akan dibroadcast ke jaringan wireless)
14. Klik Save Settings

Konfigurasi Client

Hubungkan kabel USB pada port USB adapter, lalu hubungkan kabel USB pada port USB komputer.
1. Windows XP akan secara otomatis mendeteksi adapter. Masukkan CD-ROM setup pada CD-ROM drive. Kemudian Setup wizzard akan otomatis muncul jika tidak, run manual dengan setup.exe dari driver)
2. Klik pada tombol next setelah memilih Install
3. Pada licence agreement klik Next.
4. Setelah tahap instalasi selesai akan tampil window Creating a Profile dan secara otomatis wireless adapter akan mencari sinyal di sekitar yang aktif.
5. Klik SSID Lab Wireless lalu klik Connect. Maka Usb Wireless Adapter akan erhubung dengan Access Point Lab Wireless. pabila ingin menggunakan Wireless Network Connection di Windows, maka kita arus me-non aktifkan Linksys Network Monitor terlebih dahulu.
langkahnya sebagai berikut yaitu:
1. Klik kanan pada Linksys Network Monitor, lalu klik Use Windows XP Wireless Configuration
2. Klik kanan pada icon Network Wireless Connection pada taskbar, lalu pilih view Available Wireless Networks.
3. Klik SSID Lab Wireless lalu klik Connect. Maka Usb Wireless Adapter akan terhubung dengan Access Point Lab Wireless.
Mode Ad-Hoc
Pada mode Ad-Hoc ini, untuk melakukan interaksi dengan komputer lain, semua computer yang akan dihubungkan harus memiliki wireless adapter atau untuk Laptop memiliki fasilitas Wi-Fi . Salah satu komputer pada mode ini dijadikan SSID Broadcaster.
Berikut adalah langkah-langkah instalasi dan konfigurasinya pada salah satu komputer yang ingin dijadikan SSID broadcaster :
1. Aktifkan Wireless adapter masing – masing komputer yang akan dihubungkan dengan jaringan
2. Klik kanan pada icon Network Wireless Connection pada taskbar lalu pilih View Available Wireless Networks, maka akan muncul .
3. Klik Change the order preferred Network
4. Klik Add pada kolom Preferred Network, lalu ketikkan Nama Network yang akan digunakan pada kolom Network Name. Perhatikan gambar 19. contoh nama SSID broadcasternya adalah Ad Hoc.
5. Klik Ok
6. Kembali pada status gambar 18 Klik refresh Network list maka akan muncul koneksi ad-Hoc dengan nama SSID Ad Hoc.
7. Kemudian pilihlah opsi Change advance setting pada bagian kiri. Klik 2 kali pada opsi internet protoco(TCP/IP)
8. Kemudian setting pada masing masing komputer dengan IP address yang berbeda dengan aturan 192.168.1.xxx dengan xxx adalah sesuai angka yang diharapkan dalam range 1s/d 254. misal (192.168.1.65)
9. tentukan Subnet mask-nya dengan 255.255.255.0 untuk membentuk jaringan lokal. kosongkan gateawaynya
10. klik ok untuk verifikasi.
11. Tes koneksi dengan command PING pada command prompt,bila terhubung maka komputer komputer tersebut siap berkomunikasi dalam jaringan Ad-Hoc secara Pear to
pear.

E. Kesimpulan

Wireless Local Area Network sebenarnya hampir sama dengan jaringan LAN, kan tetapi setiap node pada WLAN menggunakan wireless device untuk berhubungan engan jaringan. node pada WLAN menggunakan channel frekuensi yang sama dan SSID yang menunjukkan identitas dari wireless device.
Tidak seperti jaringan kabel, jaringan wireless memiliki dua mode yang dapat digunakan : infastruktur dan Ad-Hoc. Konfigurasi infrastruktur adalah komunikasi antar masing-masing PC melalui sebuah access point pada WLAN atau LAN.
Komunikasi Ad-Hoc adalah komunikasi secara langsung antara masing-masing computer dengan menggunakan piranti wireless. Penggunaan kedua mode ini tergantung dari kebutuhan untuk berbagi data atau kebutuhan yang lain dengan jaringan berkabel.

F. Penutup

Demikian laporan yang saya berikan, jika ada kesalahan mohon dimaklumi semoga laporan ini dapat bermanfaat .

Senin, 09 Februari 2009

LAPORAN FOTOGRAFI

LAPORAN PRAKTEK FOTOGRAFI
CUCI FILM NEGATIF











PENYUSUN :

- Feni Arningsih (X MM_C)




SMK N 1 WANAREJA

TAHUN PELAJARAN 2009/2010


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr,wb

Syukur alhamdulilah penyusun panjatkan kehadirat Alloh SWT, karena atas berkat dan rahmat-Nya yang telah dilimpahkan sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan praktek fotografi yang berjudul “CUCI FILM NEGATIF”.

Tidak lupa penyusun ucapkan terima kasih kepada :
• Bapak Drs. Anggoro Soerarso selaku Kepala SMK N 1 WANAREJA
• Bapak Wahyu Tri Widodo selaku Guru Pembimbing Praktek Fotografi yang telah membimbing kami dalam praktek fotografi
• Kedua orang tua yang selalu mendorong kami melalui do’a sehingga dapat menyelesaikan laporan ini
• Teman-teman yang telah membantu dalam proses praktek fotografi
Penyusun menyadari bahwa laporan praktek fotografi ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.

Wassalamu’alaikum wr,wb.



Wanareja,05 Februari 2009

Penyusun



Feni ArningsiH



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................
DAFTAR ISI..............................................................
BAB I PENDAHULUAN.......................................................
A. LATAR BELAKANG.......................................................
B. TUJUAN...............................................................
BAB II MATERI...........................................................
A. ALAT-ALAT............................................................
B. BAHAN-BAHAN..........................................................
C. CARA KERJA...........................................................
D. HASIL KERJA..........................................................
BAB III PENUTUP.........................................................
A. KESIMPULAN...........................................................
B. KRITIK DAN SARAN.....................................................



BAB I
PENDAHULUAN


A.Latar Belakang
Tentang cuci film hitam putih sebenarnya sudah tidak aneh lagi ditelinga kita,karena seringkali kita mendengarnya,tapi jarang sekali kita mempraktekannya sehingga penyusun menghimbau agar pembaca mencoba mempraktekan cuci film karena sangat bermanfaat untuk :
a) Menambah ilmu pengetahuan kita.
b) Menambah lowongan pekerjaan
c) Sangat penting untuk media hasil kerja kita dan dapat dinikmati orang lain.

B.Tujuan
a) Memenuhi perintah dari Guru Pembimbing
b) Agar siswa dapat mempraktekan di industri perusahaan sesuai jurusan terutama
jurusan Multimedia
c) Menambah ilmu pengetahuan baru untuk siswa
d) Melatih keuletan,keterampilan dan kerja sama

BAB II. MATERI

A. Alat-alat
1. Developer
2. Air sumur
3. Kamera SLR,(Manual)
4. Film hitam putih ASA 100
5. Nampan (2 buah)
6. Tabung pencuci
7. Gunting
8. Sendok
9. Ember
10. Kaos berwarna hitam
11. Stopwatch/jam

B. Bahan-bahan
a) 1 bungkus minigrain
b) Air sumur


C. Cara kerja
a) Siapkan 2 buah nampan masukan air kewadah pertama menggunakan gelas takar,masukan minigrain yang kemasan kecil kedalam nampan yang sudah di isi air sumur 1 liter.Kemudian masukan kemasan minigrain yang besar lalu aduk hingga rata.
b) Masukan 1 liter air ke nampan yang kedua
c) Masukan film kedalam kamera ditempat yang terang,ambil gambar sembarang sebanyak 1-3 kali karena sudah jelas terbakar.Kemudian ambil gambar yang akan kita cuci,terus ambil gambar sembarang lagi agar gambar yang akan dicuci tidak terpotong saat digunting.
d) Siapkan ruang gelap dengan menggunakan kaos sebanyak mungkin,masukan tabung pencuci,gunting,kamera.
e) Keluarkan film dari dalam kamera,lalu digunting.
f) Masukan film kedalam tabung pencuci pada lubang besar,1-10 rol lalu diputar sampai maximal.
g) Tutup tabung pencuci
h) Keluarkan tabung pencuci dari ruang gelap
i) Masukan air minigrain kedalam tabung pencuci
j) Lalu putar searah jarum jam selama kurang lebih 12 menit dengan kecepatan yang sama menggunakan stopwatch
k) Buang air minigrain
l) Masukan air sumur kedalam tabung pencuci
m) Bersihkan film sampai tidak licin.

D. Hsil Kerja
Setelah penulis melakukan praktek cuci film negative berikut hasilnya.

BERHASIL





















BAB III.
PENUTUP


A. Kesimpulan
• Pekerjaan mencuci film itu tidak begitu sulit dan juga biaya yang diperlukan tidak terlalu mahal

• Pekerjaan mencuci film memerlukan keuletan dan kerja sama yang sangat baik
• Dari hasil praktek penulis ternyata jika semakin lama memutar cairan develover semakin baik hasilnya
B. Kritik dan saran
Demi sempurnanya laporan praktek fotografi ini penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca karena penulis menyadari laporan ini masih banyak kekurangan.